Jumat, 28 Februari 2014

Menikmati Salju Pertama Di Negeri Sakura

Halo teman-teman semua. Apa kabar? Sekarang saya mau bagi-bagi cerita nih, tentang pengalaman saya waktu jalan-jalan di Jepang dalam rangka konferensi internasional bulan Desember 2013 kemarin :D #latepost. Nah, kebetulan, panitia acara konferensi ICAST menyediakan 2 hari presentasi oral, dan 1 harinya buat field trip, ya kunjungan-kunjungan wisata gitu deh). Nah, untuk field trip ini optional, jadi ada juga delegasi yang gak ikut (balik ke negaranya masing-masing). Kebanyakan yang gak ikut dari jepang sendiri sih (udah bosen mungkin yaa :p). Kebetulan delegasi dari Indonesia dan China lumayan banyak yang ikut. Oke, dalam field trip ini, panitia nyediain 3 bis besar. Tujuannya ke 4 tempat ini: ke Mount Aso, Aso Farm Land, Daikanbo, dan yang terakhir Aso Grassland (saya lebih senang menyebutnya sebagai Bukit Teletubbies, hehe). Sebelumnya, semua partisipan diinstruksikan kumpul di Kumamoto University sepagi mungkin, jam 6 sudah harus di sana, mengingat waktu yang terbatas untuk kunjungan ke tempat yang banyak. Sampai disana, panitia langsung membagikan hand warmer (semacam penghangat gitu) sama tiket dan tabel agenda hari ini.  Setelah itu, kita naik bis sesuai absen. Dan, tak lama kemudian, bis berangkat. Destinasi pertama kita ke Mount Aso. Rombongan juga sempat istirahat sebentar di tengah perjalanan, untuk sekedar menawarkan jika ada yang mau ke toilet.
Nah, di sepanjang perjalanan kita ada tour guide (pemandu) yang ada di bis masing-masing. Seperti pemandu di Indonesia, mereka menceritakan banyak hal tentang wisata alam yang akan kita kunjungi. Karena pemandunya orang Jepang tulen yang gak bisa bahasa Inggris, jadi kita hanya mengandalkan salah seorang profesor yang kebetulan ikut yang membantu mentranslate ke bahasa Inggris. Kalau gak ada, gak bisa bayangin gak mudengnya kita :p
Kunjungan pertama ini takkan terlupakan buat saya, dan mungkin buat temen-temen yang dari Indonesia. Kenapa? Soalnya kita liat salju di puncak gunungnya, haha. Sesuatu yang gak bisa kitga temui di Indonesia. Fine, perjalanan ke Mount Aso ditempuh dalam waktu sekitar 2 jam lebih. Di sepanjang perjalanan, pemandangan indah menyambut kita. Saat masuk willayah Mount Aso, terdapat jalan raya menuju ke puncak. Jalan yang menghubungkan lereng dan puncak ini berkelok-kelok dan menanjak. Di sekitar, kita bisa amati populasi cemara. Makin ke atas, makin putih cemara itu. Kok bisa? Iya, karena semakin ke atas, salju semakin nampak dan menyelimuti cemara itu.

Saya sendiri tak bisa menggambarkan betapa senangnya (dan noraknya?) saya dan teman-teman dari Indonesia saat pertama kali melihat salju. Sampai di puncak, ternyata ada bangunan megah, berisi kompleks pertokoan, museum, dan toilet, juga ticketing untuk naik kereta gantung. Kereta ini yang akan mengantar sampai ke bagian paling atas gunung. Karena biayanya ditanggung panitia, saya tidak tahu yaa tarif naik kereta ini berapa. Kami pun naik ke kereta, dan beberapa menit kemudian kereta membawa kami ke puncak, Di puncak, kita langsung turun di sebuah gedung yang ternyata ada pertokoannya!! Di gedung ini suhu masih hangat karena ada heater di ruangan itu. Hi-tech banget yah Jepang ini. #keren :D Setelah keluar gedung, suasana di luar pun berubah drastis! Sangat dingin sekali!! Apalagi buat kita kita dari Indonesia, wah lebih dingin dari suhu kulkas ya hehehe. Kita hanya diberi waktu oleh panitia untuk jalan-jalan selama kurang lebih 20 menit, karena selain memang alokasi waktu hari itu yang terbatas, kita juga bisa mengalami hipotermia yang tentunya berbahaya. Tak membuang kesempatan emas ini, kita pun langsung berfoto-foto dan jalan-jalan :p
 Nah, ternyata hand warmer yang dibagikan panitia lumayan berguna lho, buat ngehangetin tangan yang udah kaku kedinginan. Nah, setelah kunjungan ke Mount Aso, untuk destinasi selanjutnya kita ke Aso Farm Land. Tempatnya di lereng Aso, jadi bis kita turun lagi ke bawah tadi.
Untuk kisah saya di destinasi Daikanbo sama Aso Grassland a.k.a. Bukit Telettubies, akan saya lanjutkan besok yaa :D

1 komentar:

Unknown mengatakan...

baru setengah tahu tinggal di jepang,sepertinya musim dingin di jepang memang dingin banget untuk orang indonesia
http://novalvi.wordpress.com/