Desember
2013 lalu, kebetulan saya berkesempatan mengikuti The 8th International Student
Conference on Advanced Science and Technology (ICAST) di Kumamoto University,
Kumamoto, Jepang. Berikut ini saya akan berbagi pengalaman saya selama
mengikuti ICAST 2013. Check it out!! :D
A.
Apa sih The 8th ICAST (International
Conference Student Advanced Science and Technology) Kumamoto University
itu?
The
8th ICAST Kumamoto (International Student Conference on Advanced
Science and Technology) ini diadakan oleh Kumamoto University sebagai salah
satu ranah pengembangan research dan penyatuan kerjasama antar
universitas diseluruh penjuru. Membuka hubungan kerjasama dan terjalinnya
kegiatan student exchange, pemberian beasiswa JASSO bagi mahasiswa yang
ingin studi ke Kumamoto University, Jepang. Dalam acara ini, ada lebih dari 200
paper dipresentasikan dalam The
8th International Student Conference on Advanced Science and Technology
(ICAST) pada tanggal 12-14 Desember 2013 kemarin. Bertempat di Kumamoto
University, acara ini diadakan oleh GSST (Graduate School of Science and
Technology), Kumamoto University. Acara ini diinisasi pertama kali oleh Graduate School Action Scheme for
Internationalization of University Student Kumamoto University pada
tahun 2008. ICAST sendiri pada dasarnya merupakan acara tahunan (annual event) yang diadakan setiap
tahunnya pada tempat yang berbeda dengan tujuan utama memfasilitasi peneliti
muda dari berbagai negara untuk dapat melakukan riset dan kerjasama di bidang
penelitian. Menurut saya pribadi, program ini secara keseluruhan terdiri dari
kegiatan presentasi oral maupun presentasi poster dalam rangka berbagi ide,
pemikiran, gagasan, ilmu, maupun pengalaman penelitian antara para partisipan
ICAST. Tahun 2013 kemarin, ICAST diselenggarakan di Graduate School of Science
and Technology, Kumamoto University, Jepang setelah sebelumnya sempat
diselenggarakan di Peking University, Shandong University, Ewha Womans
University, University of Seoul, dan Ege University. Bagi mahasiswa yang
berminat dan bermimpi meraih gelar master maupun doktor di Kumamoto University,
Jepang bisa memanfaatkan kesempatan ini menjadi jembatan menuju hal tersebut,
karena dengan adanya kegiatan ini akan memberikan kesempatan mengenal sensei
dan kampus secara dekat, kesempatan memperoleh beasiswa dari universitas
utamanya Kumamoto University yang memiliki akreditasi pendidikan yang baik dan
bermutu.
B.
Peserta
ICAST dan Tatacara Pendaftaran Konferensi
Peserta ICAST
ini pada dasarnya adalah mahasiswa, baik mahasiswa S1, S2, atau S3 dari seluruh
penjuru dunia boleh mendaftar acara ini. Bahkan kemarin setahu saya juga ada dosen lmuda yang ikut oh!! Siapapun boleh, namun harus terikat
dengan kegiatan akademik, mulai mahasiswa S1 hingga S2 dengan bidang studi
yang disesuaikan dengan tema yang ada di dalam daftar kegiatan. Pada ICAST
tahun 2013 ini peserta yang ada adalah dari universitas sebagai berikut:
1. University
of Kumamoto, Jepang.
2. Shandong
University, China.
3. Yonsei
University, Korea.
4. Telkom
University, Indonesia.
5. Gadjah
Mada University, Indonesia.
6. Brawijaya
University, Malang, Indonesia
7. Institut
Teknologi Sepuluh November, Surabaya
8. Sun
Yat Sen University, China.
9. Yogyakarta
State University, Indonesia.
10. Bogor
Agriculture University, Indonesia.
11. Sichuan
University, China.
12. University
Techology Petronas, Malaysia
13. Politeknik
Caltex Riau, Indonesia.
14. Ateneo de
Manila, Philippines.
Hehe banyak yah yang dari Indonesia :p
Kebetulan,
kemarin selain saya, ada beberapa mahasiswa lain dari UGM, yang berasal dari Fakultas
Biologi, Teknik, MIPA, Geografi, dan saya sendiri dari Pertanian. Hehehehe. Nah,
untuk mengikuti kegiatan konferensi ini, pertama-tama yang saya lakukan adalah
update
informasi dan cari tahu mengenai informasi kegiatan ini. Kebetulan kemarin
saya memperoleh informasi mengenai kegiatan ini melalui website Kantor Urusan
Internasional UGM (
http://oia.ugm.ac.id/)
atau bias langsung dicek di (
http://www.gsst.kumamoto-u.ac.jp/html) insyallah akan
membantu. Setelah itu, dilanjutkan memikirkan penelitian apa yang ingin
didalami, utamakan searah dengan bidang studi dan keinginan keberlanjutan
bidang studi, bisa dilakukan secara individu maupun kelompok. Jika sudah, bisa
dicoba untukdi
apply dan tunggu hasil seleksinya. Jika hasil seleksi
sudah didapat dan diterima, panitia akan mengirimkan invitation letter atau
surat undangan yang bisa digunakan untuk mencari sponsor dana dan juga untuk
mempermudah pembuatan Japan VISA. Selain itu, panitia juga akan mengirimkan
nomor urut presentasi kita. Semua dokumen itu dikirimkan langsung dari Kumamoto
University ke Indonesia melalui EMS (hmm, semacem electronic mail gitu deh). Sebelum
menghadiri kegiatan ini, semua hal harus dipersiapkan sebaik dan sematang
mungkin, seperti tiket pesawat, VISA, dan yang paling penting adalah persiapan
presentasi baik power point atau poster. Proses pembuatan Japan VISA cukup
mudah, membutuhkan waktu proses hanya 4 hari kerja. Pembuatan VISA dapat
dilakukan melalui agent ataupun langsung di Kedutaan Besar Jepang di Jl. MH
Thamrin, Jakarta Pusat. Kalau saya kemarin sih, langsung di Kedutaan Besar Jepang di Jakarta. Tapi saya sarankan, kalau misal temen-temen gak punya waktu banyak, mending lewat agent aja ya bro, sist, soalnya lumayan ribet!!
C.
Funding
(Pendanaan/ Biaya)
Nah ini dia
yang penting. Masalah pendanaan ini cukup penting untuk mahasiswa yang
kebetulan diterima sebagai partisipan dan harus berangkat. Oleh karena biaya
yang dikeluarkan cukup banyak, maka saya mamilih untuk melakukan fundraising (pencarian bantuan dana) ke
Direktorat Kemahasiswaan Universitas Gadjah Mada. Sebenarnya masih ada banyak
alternative lokasi untuk fundraising selain Dirmawa, misalnya ke institusi
pemerintahan (untuk pertanian bias mengajukan ke Dinas Pertanian) ataupun
institusi swasta (misalnya Bank, Apotek, Perusahaan Pertanian, dan lain sebagainya).
Dalam mengajukan dana ke Dirmawa UGM (atau ke institusi lain), hal yang perlu
dipersiapkan adalah surat pengantar dari Fakultas (dari wakil dekan bidang
akademik dan kemahasiswaan) dan proposal hard copy. Proposal harus mencakup
minimal halaman pengesahan (ada tanda tangan dari dekan atau wakil dekan bidang
akademik dan kemahasiswaan), latar belakang acara, semua hal tentang acara, pendanaan
(dana yang dibutuhkan), penutup, serta lampiran (invitation letter). Setelah semuanya lengkap, ikuti semua prosedur
pengajuan dana yang ditetapkan dirmawa, seperti pendaftaran onine, penyerahan
hardcopy dan surat pengantar dari fakultas, untuk selanjutnya diproses lebih
lanjut oleh staff dirmawa. Namun ingat, pengajuan dana harus dilakukan minimal
10 hari sebelum kegiatan berjalan. Kebetulan, acara ini tidak dipungut biaya
alias gratis. The Global Joint Education Center for Science and Technology
(GJEC) ofd Graduate School of Science and Technology (GSST), Kumamoto
University, Jepang mengadakan acara ICAST ini dengan pembiayan gratis hanya
pada kegiatan konferensi untuk seluruh peserta, sedangkan akomodasi,
transportasi tidak difasilitasi (hiks).
D.
Pelaksanaan
Kegiatan Konferensi
Secara garis
bear, acara ini berlangsung selama 3 hari, yaitu 2 hari untuk kegiatan konferensi
ilmiah dan 1 hari untuk kegiatan fieldtrip. Kegiatan konferensi masih dibagi
lagi menjadi 3 sesi, yaitu research session, general session, dan poster
session. Saya sendiri terdaftar sebagai
peserta di general session, dengan paper berjudul Developing Verticulture Park as a Strategy to
Reduce Air Pollution in Cities and Global Warming Effect. Menurut saya, acara konferensi ini merupakan
sebuah forum yang sangat tepat untuk mengembangkan kerjasama antara Indonesia,
terutama Universitas Gadjah Mada, dengan negara lain di bidang penelitian. Selain presentasi ilmiah, panitia acara ICAST
juga menyelenggarakan student exchange party serta fieldtrip
ke Mount Aso, Farmland, Daikanbo, dan Grassland yang terletak di Kumamoto,
Jepang. Student exchange party dihadiri oleh undergraduate
maupun graduate student dari Indonesia, China, Korea, Kirgiztan, Oman,
Malaysia, Jepang, India, Filipina, Benin, dan juga Perancis. Alhamdulillah kegiatan
konferensi yang saya ikuti kemarin berlangsung lancar dan sangat tertib.
Konferensi dilakukan di beberapa ruangan yang berbeda sesuai dengan sesi yang
diikuti dan nomor urut presentasi. Presentasi berjalan dalam beberapa tahap,
dipimpin oleh 2 orang chairperson yang bertugas sebagai pemimpin jalannya
konferensi. Nah ini
merupakan jadwal rinci kegiatan ICAST 2013 yang dilaksanakan di Kumamoto
University, Kumamoto, Jepang
No.
|
Tanggal
|
Acara
|
Keterangan
|
1.
|
12 Desember 2012
|
Konferensi Hari Pertama
|
08.00-12.00
Research Session dan General Session
|
2.
|
13 Desember 2013
|
Konferensi Hari Kedua
|
08.00-12.00
Research Session dan General Session
13.00-16.00
Poster Session
|
3.
|
14 Desember 2013
|
Field Trip
|
08.00-17.00
Berkunjung ke Mount Aso, Farm Land, Daikanbo, dan
Grassland
|
E.
Manfaat?
Nah sudah
saya ulas banyak hal tentang konferensi ini ya. Terus apa sih manfaatnya? Banyak
kok, misalnya paper yang kita ajukan bisa masuk dalam penerbitan jurnal
penelitian internasional secara gratis, mengingat biasanya kegiatan penerbitan
jurnal penelitian memerlukan biaya registrasi, namundidalam
event ini
semua
free, selain itu akomodasi kegiatan selama disana ditanggung oleh
Kumamoto University. Selain itu, kita juga bisa melancong ke Jepang dan
mengetahui kultur dan kebudayaan Jepang secara langsung. Selain itu, melalui
kegiatan ini juga kita bisa menambah link pertemanan.
Making friends dengan temen-teman dari seluruh penjuru dunia
tentunya. Relasi dan
link yang didapat tentunya dalam hal pertukaran
ilmu dan ide-ide kreatif akan sangat membantu dalam kegiatan ini, terutama
dalam usaha pengembangan ilmu dan penerapannya, terutama teman-teman yang ikut
kegiatan ini adalah mahasiswa terbaiknya, baik dari universitas penyelenggara
maupun peserta lain yang lolos seleksi. Mahasiswa penyelenggara yang mengikuti
kegiatan ini beberapa telah melakukan banyak
research dan juga mengikuti
kegiatan program
student exchange kebeberapa negara Eropa dan Asia.
Selain itu, kesempatan mengenal universitas penyelenggara dan universitas
lainnya semakin lebih dekat, mengenal professor dan
sensei terutama bagi
yang memiliki cita-cita dan mimpi untuk melanjutkan studi di Jepang. Kesempatan
untuk mengenal program beasiswa JASSO dan juga peluang kita untuk mendapatkan
beasiswa di Kumamoto University semakin lebih besar dan insyallah semakin
memudahkan. Yang tak kalah penting adalah kita dapatkan memperkenalkan almamater kebanggan saya, UGM,
menjadi lebih dekat dan menjalin kerjasama lebih spesifik guna pengembang ilmu
secara internasional.:D